KITAB-KITAB ALLAH
Telah diterangkan sebelumnya bahwa seorang Nabi menerima syariat melalui wahyu yang berasal dari tuhan untuk dan dirinya dan juga bisa diberikan kepada selainnya, sedangkan rasul adalah seorang Nabi yang bertugas menyampaikan syariat, petunjuk aatau hal lainnya kepada sebagian umat yang menjadi tanggungannya, jadi seorang Rasul pastilah dia seorang Nabi dan dengan demikian seorang Nabi belum tentu berfungsi sebagai Rasul.
Rasul menerima suhuf atau Kitab yang dalam arti harfiahnya bermakna lembaran-lembaran yang tertulis, tertulis dalam arti belum tentu yang ditulis oleh si penerima wahyu, tentang syariat, perintah atau larangan, diantaranya adalah :
- Nabi ibrahim AS
- Nabi Musa AS, disebut Taurat, berisi hukum syariat yang ditujukan kepada Bani Israil.
- Nabi Daud AS, disebut Zabur, juga ditujukan kepa Bani Israil.
- Nabi Isa al-Masih AS, disebut injil yang merupakan penyempurnaan dan penjelas bagi kitab-kitab sebelumnya yaitu Zabur dan Taurat dan ditujukan juga untuk Bani Israil.
- Nabi Muhammad SAW, disebut Al-Qur'an, merupakan petunjuk berupa syariat dan hukum bagi seluruh umat manusia dan sebagai penjelas dan penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya. Jadi Al-Quran merupakan wahyu tertulis terakhir (Final Revelation) berisi tentang penjelasan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam menempuh kehidupan di dunia agar mencapai kesejahteraan, keselamatan dengan tujuan akhir adalah kebahagiaan hidup di akhirat nanti.
Semua kitab-kitab tersebut berasal dari Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tahu, Tuhan Semesta Alam, Allah SWT. Oleh karena sumbernya satu, maka semua ajarannya adalah sejalan selaras dan bisa dijadikan dasar untuk membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
Allah SWT menurunkan kitab kepada umat manusia dengan tujuan memberikan petunjuk jalan, hukum-hukum dan syariat yang bisa digunakan oleh manusia yang beriman untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf
Pengertian Kitab dan Suhuf ( selengkapnya lihat disini)
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
- Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19)
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut. Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136)
,
Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah.
2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan
kepada kita
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
Para nabi/Rasul yang menerima kitab wahyu tersebut yang bertugas menyampaikan pesan wahyu tersebut, bisa diartikan sebagai penyelamat bagi umat yang diperintahkan Allah untuk menyampaikannya. Jadi Nabi Ibrahim adalah penyelamat umatnya, Nabi Musa adalah penyelamat Bani israil kemudian oleh Nabi-nabi lainnya (yang tidak diberitakan oleh Al-Qur'an) serta diikuti oleh Nabi Isa Al-Masih AS.
Para Nabi/Rasul seluruhnya adalah penyelamat atau juru selamat bagi umatnya, dikarenakan mereka menerima wahyu dan sekaligus menjelaskan tentang wahyu tersebut untuk keselamatan umatnya dalam menempuh kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Al-Qur'an sebagai final revelation, ditujukan kepada seluruh umat manusia dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, berisi seluruh rangkuman dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya, petunjuk jalan, pembeda antara yang bathil dan yang hak, sebagai penerang dikarenakan berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia. Seluruh Ilmu Pengetahuan terdapat dalam Al-Qur'an, sosial, ekonomi, bernegara, teknologi, jual-beli (bisnis), hukum privat dan lain sebagainya.
Oleh karena itu Al-Qur'an pantas menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia, sepanjang jaman sampai hari kiamat. Dengan demikian siapa yang ingin mencari keselamatan , pelajarilah Al-Qur'an , ikuti petunjuknya !! Nabi Muhammad SAW sebagai pengemban tugas penyampaian wahyu terakhir bisa dikatakan berfungsi sebagai penyelamat seluruh umat manusia, ya, Nabi Muhammad adalah Juru Selamat seluruh umat manusia.
Allahumma shalli'alaa Muhammad wa 'alaa ali Muhammad.
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis pendapat anda disini ........