KOMET
Tulisan dibawah ini banyak mengambil referensi dari :
- Jaber Bolushy, dalam bukunya "6 Tahun Lagi Imam Mahdi akan Datang (seri ke-2)"
- Tulisan rekans di internet
APA ITU KOMET
Komet atau yang biasa disebut dengan bintang berekor, hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi mengenai apa sebetulnya komet itu ? atau kenapa komet mempunyai ekor. Telah umum diketahui materi padat yang berada diangkasa antara lain Bumi, matahari, Bulan, Planet-planet, Asteroid dan Meteor, semua benda langit yang disebutkan itu tentunya mempunyai massa, gravitasi dan bentuk yang relative tetap yang menyebabkan benda-benda langit itu bisa diamati baik dengan mata telanjang maupun dengan peralatan canggih seperti teropong bintang. pengamatan terus menerus terhadap benda- benda langit tersebut membuat kita tahu berapa jumlah planet beserta bulannya, kita tahu jarak antar planet (walaupun masih dengan jarak kira2), kita tahu orbitnya kecuali meteor dan meteroid. Meteor merupakan benda langit (asteroid) yang terlepas dari garis edarnya dan melayang diangkasa terhempas menuju benda langit yang lebih besar gaya gravitasinya. Meteor inilah yang diduga pernah jatuh ke permukaan bumi dan dianggap sebagai penyebab musnahnya dinosaurus .
Bagaimana dengan komet ? sampai saat ini para ahli astronomi masih memperdebatkannya , telah banyak teori tentang komet salah satunya adalah teori dari Fred L Whipple (Universitas Harvard). Inti komet, menurut model astronom dari Universitas Harvard, Fred L Whipple, merupakan kumpalan es kotor yang tersusun dari campuran debu dan es yang memiliki struktur berlubang dan rapuh. Komet menghuni tepi Tata Surya serta lokasi yang lebih jauh lagi. Komet memiliki materi yang serupa dengan materi pembentukan Tata Surya. Akibat gravitasi Matahari, komet bergerak menuju pusat Tata Surya. Sebagian darinya melintasi planet-planet. Karena gaya pasang surut dari planet yang dilintasilah, komet dapat pecah. Komet menghuni tepi Tata Surya serta lokasi yang lebih jauh lagi. Komet memiliki materi yang serupa dengan materi pembentukan Tata Surya. Akibat gravitasi Matahari, komet bergerak menuju pusat Tata Surya. Sebagian darinya melintasi planet-planet.
Teleskop antariksa Hubble berhasil mengamati dua pecahan, yaitu B dan G. Dari gambar yang dihasilkan terlihat proses pecahnya komet yang menakjubkan. Pecahan yang besar akan terus pecah menjadi potongan lebih kecil, yang bergerak mengikuti pecahan terbesarnya dan sebagiannya akan lenyap bersamaan. Demikian halnya melalui pengamatan teleskop landas Bumi. Gambar-gambar berurutan (sekuensial) yang diperoleh menegaskan bahwa potongan komet didorong ke belakang oleh semburan gas dari inti, menjauhi arah datangnya radiasi Matahari. Pecahan kecil bermassa lebih rendah bergerak lebih cepat menjauhi pecahan utama dibandingkan dengan pecahan yang lebih besar. Beberapa pecahan tidak terlihat lagi dalam beberapa hari kemudian.
Jika kita perhatikan ada beberapa hal dari teori tersebut, pertama komet terdiri dari batuan es, kedua komet berada di "tepian" tata surya dan sebagian "melintasi" Planet, ketiga komet bisa terpecah bagian yang lebih kecil bisa menggabung kembali ke bagian yang besar dan jika terlepas kecepatannya akan bertambah besar.
logikanya, walaupun intinya berupa batuan es yang bergerak cepat, batuan es adalah materi dan setiap materi mempunyai massa oleh karena itu akan dapat ditarik oleh benda langit lain seperti matahari dan planet. Pada kenyataannya komet malah dapat melintasi planet dengan santainya, sungguh hal yang mengherankan !! Satu hal lagi, dapat dimengerti bahwa komet tidak mempunyai orbit yang jelas dan terkesan tidak terpengaruh oleh gaya gravisasi benda langit lainnya.
dari uraian diatas dapat diduga bahwa komet ......BUKAN BENDA PADAT !!!
prev ........ Next
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis pendapat anda disini ........